Baru-baru ini tersiar kabar di berbagai media, bahwa seorang "Syech", Kyai, Pengasuh Pondok Pesantren, dan Pengusaha sukses, Syech DR HM Pujiono Cahyo Widianto, yang berasal dari Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Semarang Jawa Tengah, pada tanggal 8 Agustus 2008 telah menikahi seorang ABG bernama Lutfiana Ulfa yang baru berumur 11 tahun.
Setelah berita ini beredar, sontak saja muncul berbagai komentar, seperti dari Ketua KOMNAS ANAK, Seto Mulyadi, yang sempat menemui Syech Puji di kediaman Syech Puji pada Selasa, 28/10/2008 kemaren. Kak Seto mengungkapkan bahwa, Syech Puji cukup kooperatif dalam pertemuan empat mata tersebut.
Kita semua pasti akan miris, mendengar seorang ABG dinikahi oleh seorang yang seharusnya pantas dipanggil kakek. Dan tentunya akan banyak persepsi yang akan muncul disetiap orang yang mendengar berita ini, mulai dari yang berfikiran "kotor" sampai yang berfikiran "kasihan".
Terlepas ucapan Syech Puji dan orang tua sang ABG, Suroso, yang menyebutkan bahwa tidak ada pemaksaan terhadap Ulfa, dan ini semua sudah direstui oleh istri pertama dari Syech Puji, Umi Hanni, namun kita sendiri hanya mendengar dari kedua orang tersebut, Syech Puji dan Suroso, tidak dari mulut Umi Hanni dan Ulfa, jadi benarkah itu? Sebab sampai saat ini Ulfa, belum pernah mengeluarkan pernyataan secara langsung.
Ulfa, yang baru berumur 11 tahun saat ini harus menjalani hari-harinya dengan kegiatan layaknya orang dewasa, mulai dari mengurus sang suami ( kakek? ), sampai mengurus sebuah perusahaan yang beromzet ratusan miliar perbulan. Kita jadi bertanya-tanya, apakah ini merupakan murni niat Ulfa, yang tentunya masih anak-anak dan tentunya belum terbayangkan untuk mengelola perusahaan sebesar itu, atau niat Syech Puji yang menginginkan "Daun Muda" dan niat kedua orang tua Ulfa yang silau akan harta.
Kalaupun alasan Syech Puji, yang menyatakan bahwa beliau mencari istri kedua dengan melalui berbagai tahapan seleksi yang dipimpin oleh istri pertamanya, Umi Hanni, itu masuk akal, tetapi kenapa yang dipilih adalah seorang anak ABG yang baru berumur 11 tahun? Mampukah dia dibebani dengan tanggung jawab sebagai seorang General Manager sebuah perusahaan dengan omzet milyaran rupiah? Hal ini adalah pemaksaan. Anak yang baru berumur 11 tahun, tentunya belum terfikirkan sama sekali tentang bisnis ratusan milyar rupiah. Anak seumur Ulfa masih memikirkan bermain bersama teman sebayanya. Kalau dipaksakan untuk memikirkan perusahaan, apa jadinya??? Atau itu hanya dalih Syech Puji saja untuk menutupi niat sesungguhnya, yang tentu saja hanya diketahui oleh Syech Puji sendiri. Wallahualam.
Baca Selengkapnya......
