Mau Dibawa Kemana Bangsa Ini ?

Tanggal 17 Agustus 2008 ini, sudah 63 tahun sudah kemerdekaan Bangsa ini dari belenggu penjajahan, tapi apa yang sudah kita sumbangkan pada Bangsa ini ?

Ada yang mengganjal dibenak ini, setelah 63 tahun merdeka, apakah kita semua sudah "MERDEKA" dalam arti yang luas?

Pada tahun 2009 nanti, kita akan mengadakan sebuah PESTA DEMOKRASI, yaitu Pemilihan Umum, yang setiap 5 tahun sekali dilaksanakan di negeri ini, tapi terkadang kita nggak mengerti, apa sich yang dicari oleh para pemimpin partai yang ada di Indonesia ini ?

Setiap hari kita mendengar, betapa para "WAKIL RAKYAT" yang banyak di kejar dengan kasus korupsi dimana-mana, baik yang didaerah maupun yang di pusat.
Kita sebagai rakyat yang merasa "DIWAKILI" menjadi bertanya-tanya, kalau "WAKIL RAKYAT"-nya sudah korup, terus bagaimana dengan rakyat yang diwakilinya ?

Sebenarnya, apa sich yang salah dengan WAKIL RAKYAT kita ?? Apakah kita yang salah memilih wakil kita, atau para wakil kita yang nggak tahu diri, sudah dikasih segala fasilitas yang cukup, gaji yang cukup, bahkan dibekali juga dengan laptop, katanya untuk memperlancar tugas-tugas mereka, padahal banyak wakil rakyat kita yang gaptek.

Berbicara soal gaptek, memang kita semua cukup prihatin dengan bangsa ini. Ditengah berkembangnya peradaban di dunia ini, rakyat kita masih banyak yang nggak ngerti soal teknologi, yang mungkin disebabkan karena kurangnya pendidikan di negeri ini. Sering kita mendengar di media massa, ada sebuah gedung sekolah yang kondisinya memprihatinkan, bahkan tidak sedikit yang tidak layak pakai karena takut ambruk jika kita berada didalamnya. Kalau kita menimba ilmu dalam keadaan yang tidak tenang, bagaimana kita bisa menyerap ilmu yang diajarkan oleh guru kita ??

Sebetulnya, anak bangsa ini banyak yang mempunyai otak seperti otak Habibie ( kata Iwan Fals ), tetapi bangsa ini belum bisa memanage mereka, sehingga terkadang hanya anak yang mempunyai orang tua yang mampu saja yang bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang bermutu, padahal belum tentu mereka itu mempunyai otak yang cemerlang, karena mereka di hidupi dengan uang yang nggak jelas perolehannya. Sementara banyak anak yang di hidupi oleh orangtuanya dengan cucuran keringat yang penuh dengan keikhlasan, tidak bisa mendapatkan kesempatan menikmati pendidikan yang layak, apalai bermutu...!!

Jadi untuk Pemilu yang akan datang, tolong kepada para WAKIL RAKYAT yang terpilih duduk dikursi dewan, marilah berfikir dan bertindak, Mau dibawa kemana Bangsa Yang Besar Ini....??? Kita harus yakin, jika Bangsa ini di kelola dengan baik dan benar, maka akan menjadi bangsa yang besar dan tentunya rakyat yang makmur dan manusiawi.

Kita sadar, mengapa para pejabat dan anggota dewan banyak melakukan korupsi ? Itu semua karena mereka tidak mempunyai moral yang tangguh sebagai dasar pemikiran dalam menjalankan segala aktifitasnya.
Kalau kita ingin bangsa ini menjadi bangsa yang besar, maka langkah awal kita adalah dengan memperbaiki moral anak-anak kita, yang nantinya akan memegang tongkat estafet pembangunan di negara ini. Dan moral yang baik akan terbentuk jika sarana maupun prasarana yang mereka gunakan memadai, dan yang juga tidak kalah pentingnya adalah, bagaimana pemerintah menyediakan sarana tersebut.

Sebuah sarana yang kita pakai akan menjadi salah satu penentu hasil dari pemakaian sarana tersebut. Bagaimana kita bisa mendapatkan hasil yang sempurna, jika sarana itu dibangun dengan bumbu-bumbu korupsi dimana-mana, dari penyediaan lahan, pembangunan, bahkan perlengkapannya dibeli dengan bumbu-bumbu korupsi, korupsi, dan korupsi lagi.

Mari kita semua yang membaca tulisan ini, baik yang akan memilih maupun yang akan dipilih agar sadar tugas dan kewajiban masing-masing. Jadikanlah bangsa yang besar ini menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa lain dengan menyadari hak, tanggung jawab, dan kewajiban kita semua.



Jakarta, 14 Agustus 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar